Syu adalah seorang gitaris dan komposer asal Jepang yang terkenal sebagai anggota dari band metal neoklasik Galneryus. Ia juga memiliki proyek solo bernama Spinalcord dan Syu, serta berkolaborasi dengan banyak musisi dan band lain.
Syu dikenal sebagai salah satu gitaris paling cepat dan teknis di Jepang, dengan pengaruh dari gitaris-gitaris seperti Yngwie Malmsteen, Jason Becker, Marty Friedman, dan Paul Gilbert
Namun, bagaimana sebenarnya sejarah gitaris Syu? Bagaimana ia mulai belajar gitar dan apa saja pengaruh-pengaruh yang membentuk musikalitasnya? Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang sejarah gitaris Syu yang mungkin belum Anda ketahui.
Awal Mula Belajar Gitar
Syu lahir pada tanggal 23 September 1980 di Osaka, Jepang. Ia mulai belajar gitar saat ia berusia 11 tahun, setelah mendengar lagu “Black Star” dari Yngwie Malmsteen. Ia terpesona oleh kecepatan dan keindahan permainan gitar Malmsteen, dan memutuskan untuk mengikuti jejaknya. Ia juga terinspirasi oleh gitaris-gitaris lain seperti Jason Becker, Marty Friedman, Paul Gilbert, Steve Vai, Joe Satriani, dan Eddie Van Halen.
Syu berlatih gitar dengan sangat rajin dan disiplin, dengan tujuan untuk menjadi gitaris terbaik di dunia. Ia menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk mempelajari teknik-teknik gitar yang sulit dan kompleks, seperti alternate picking, sweep picking, legato, tapping, string skipping, arpeggio, dan lain-lain. Ia juga mencoba untuk mengembangkan gaya bermainnya sendiri yang berbeda dari gitaris-gitaris lain.
Pengalaman Bermain di Band-Band Sebelum Galneryus
Sebelum bergabung dengan Galneryus, Syu pernah bermain di beberapa band lain dengan genre yang berbeda-beda. Salah satu band pertamanya adalah Valkyr (1996-1998), sebuah band power metal yang terinspirasi oleh band-band Eropa seperti Helloween, Stratovarius, Gamma Ray, dan Blind Guardian. Band ini sempat merilis satu demo tape yang berjudul “The Mirror of Soul” pada tahun 1997.
Selain Valkyr, Syu juga pernah bermain di band-band seperti Animetal (1998-2006), sebuah band heavy metal yang membawakan lagu-lagu tema dari anime-anime populer; Aushvitz (1999-2001), sebuah band thrash metal yang terpengaruh oleh band-band seperti Metallica, Megadeth, Slayer, dan Anthrax; Masaki Project (2000-2004), sebuah band progressive metal yang dipimpin oleh bassis Masaki Murashita; Spinalcord (2004-sekarang), sebuah proyek solo Syu yang menggabungkan metal dengan musik tradisional Jepang; dan Syu (2016-sekarang), sebuah proyek solo Syu yang lebih fokus pada musik instrumental.
Pembentukan Galneryus
Galneryus adalah band metal neoklasik yang dibentuk oleh Syu bersama dengan vokalis Yama-B pada tahun 2001. Nama Galneryus berasal dari nama karakter dalam novel fantasi “The Chronicles of Narnia” karya C.S. Lewis. Band ini awalnya terdiri dari Syu (gitar), Yama-B (vokal), Shogo Himuro
Perkembangan Musikal Galneryus
Galneryus merilis album pertama mereka yang berjudul The Flag of Punishment pada tahun 2003, yang menampilkan lagu-lagu yang sangat cepat, teknis, dan melodis. Album ini juga menampilkan keyboardis baru yaitu Yuhki, yang menggantikan A. Yamaguchi yang keluar dari band. Album ini mendapatkan pujian dari kritikus dan penggemar musik, dan membuat Galneryus menjadi salah satu band metal neoklasik terpopuler di Jepang.
Galneryus kemudian merilis album kedua mereka yang berjudul Advance to the Fall pada tahun 2005, yang melanjutkan gaya musik mereka yang cepat dan melodis. Album ini juga menampilkan bassis baru yaitu Tsui, yang menggantikan Shogo Himuro yang keluar dari band. Album ini juga menampilkan lagu-lagu yang menjadi hits besar, seperti “Struggle for the Freedom Flag”, “Beyond of the Ground”, dan “My Last Farewell”.
Galneryus kemudian merilis album ketiga mereka yang berjudul Beyond the End of Despair… pada tahun 2006, yang menampilkan lagu-lagu yang lebih variatif dan eksperimental. Album ini juga menampilkan drummer baru yaitu Junichi Sato, yang menggantikan Toshihiro Yui yang keluar dari band. Album ini juga menampilkan lagu-lagu seperti “Shriek of the Vengeance”, “Whisper in the Red Sky”, dan “Rebirth”.
Galneryus kemudian merilis album keempat mereka yang berjudul One for All – All for One pada tahun 2007, yang merupakan album konsep yang bercerita tentang perjuangan seorang prajurit untuk menyelamatkan dunia dari kejahatan. Album ini juga menampilkan beberapa elemen musik folk dan sinfonik. Album ini juga menampilkan lagu-lagu seperti “Everlasting”, “The Flame of Courage”, dan “The Sun Goes Down”.
Pada tahun 2008, vokalis Yama-B mengumumkan bahwa ia keluar dari Galneryus karena alasan pribadi. Ia kemudian digantikan oleh Masatoshi Ono pada tahun 2009, yang merupakan vokalis baru pertama dalam sejarah Galneryus. Band ini kemudian merilis album kelima mereka yang berjudul Resurrection pada tahun 2010, yang menampilkan suara yang lebih segar dan bervariasi dengan vokal Ono. Album ini juga menampilkan lagu-lagu seperti “Destiny”, “Carry On”, dan “Save You!”.
Galneryus kemudian merilis album keenam mereka yang berjudul Phoenix Rising pada tahun 2011, yang melanjutkan gaya musik mereka yang cepat dan melodis. Album ini juga menampilkan bassis baru yaitu Taka, yang menggantikan Tsui yang keluar dari band. Album ini juga menampilkan lagu-lagu seperti “Angel of Salvation”, “Still Loving You”, dan “Future Never Dies”.
Galneryus kemudian merilis album ketujuh mereka yang berjudul Angel of Salvation pada tahun 2012, yang merupakan album konsep kedua mereka setelah One for All – All for One. Album ini bercerita tentang perjalanan seorang malaikat untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran. Album ini juga menampilkan beberapa elemen musik klasik dan sinfonik, serta kolaborasi dengan vokalis wanita Akane Liv dari band Liv Moon. Album ini juga menampilkan lagu-lagu seperti “Reach to the Sky”, “The Promised Flag”, dan “Angel of Salvation”.