October 4, 2023

Zacky Vengence adalah seorang gitaris dan backing vokal dari grup band Avenged Sevenfold. Pria yang bernama asli Zachary James Baker ini lahir pada tanggal 11 Desember 1981 di Olympia, Washington. Zacky mempelajari cara bermain gitar ketika dia berumur tiga belas tahun secara otodidak. Zacky adalah salah satu anggota pendiri Avenged Sevenfold yang telah bergabung sejak tahun 1999 hingga sekarang.

Karier Musik
Sebelum bergabung dengan Avenged Sevenfold, Zacky sempat bermain di sebuah band punk rock bernama Mad Porno Action yang tidak berhasil mencapai kesuksesan. Zacky kemudian bertemu dengan M. Shadows, yang juga seorang penggemar punk rock, dan bersama-sama mereka membentuk Avenged Sevenfold. Nama band ini terinspirasi dari cerita Kain dan Habel dalam Alkitab, di mana Kain dikutuk oleh Tuhan karena membunuh saudaranya sendiri. Mereka mengambil singkatan A7X sebagai logo band mereka.

Awalnya, Avenged Sevenfold bermain dengan genre metalcore yang dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, Metallica, dan Iron Maiden. Mereka merilis album pertama mereka yang berjudul Sounding the Seventh Trumpet pada tahun 2001, yang menampilkan gaya musik yang keras dan agresif. Pada album kedua mereka yang berjudul Waking the Fallen pada tahun 2003, mereka mulai menambahkan unsur-unsur melodis dan harmonis dalam musik mereka.

Pada tahun 2005, Avenged Sevenfold merilis album ketiga mereka yang berjudul City of Evil, yang merupakan titik balik dalam karier mereka. Album ini menampilkan gaya musik yang lebih bervariasi dan kompleks, dengan pengaruh dari hard rock, heavy metal, dan progressive metal. Album ini juga menampilkan vokal bersih dari M. Shadows yang sebelumnya menggunakan vokal scream. Album ini mendapat banyak pujian dari kritikus dan penggemar musik, dan menghasilkan beberapa hit seperti Bat Country, Beast and the Harlot, dan Seize the Day.Pada tahun 2007, Avenged Sevenfold merilis album self-titled yang menampilkan eksperimen musik yang lebih luas lagi. Album ini menggabungkan berbagai genre musik seperti rock alternatif, country, blues, dan metalcore. Album ini juga menampilkan beberapa lagu yang ditulis oleh Zacky Vengence sebagai penulis lagu utama atau ko-penulis lagu, seperti Critical Acclaim, Almost Easy, Afterlife, dan Dear God.

Pada tahun 2010, Avenged Sevenfold merilis album kelima mereka yang berjudul Nightmare, yang merupakan album pertama mereka tanpa drummer The Rev yang meninggal pada tahun 2009 akibat overdosis obat-obatan. Album ini menampilkan Mike Portnoy sebagai drummer tamu yang membantu merekam bagian drum sesuai dengan demo yang dibuat oleh The Rev sebelum meninggal. Album ini merupakan album terberat dan tersedih dari Avenged Sevenfold, dengan tema-tema seperti kematian, kesedihan, kemarahan, dan harapan.

Pada tahun 2013, Avenged Sevenfold merilis album keenam mereka yang berjudul Hail to the King, yang merupakan album pertama mereka dengan drummer baru Arin Ilejay. Album ini menampilkan gaya musik yang lebih klasik dan sederhana, dengan pengaruh dari band-band seperti Black Sabbath , AC/DC , Guns N’ Roses , dan Metallica . Album ini mendapat tanggapan bermacam-macam dari kritikus dan penggemar musik.

Album Terbaru dan Masa Depan
Pada tahun 2016, Avenged Sevenfold merilis album ketujuh mereka yang berjudul The Stage, yang merupakan album pertama mereka dengan label baru Capitol Records. Album ini menampilkan gaya musik yang lebih progresif dan eksperimental, dengan tema-tema yang berkaitan dengan kecerdasan buatan dan kehancuran masyarakat. Album ini juga menampilkan beberapa kolaborasi dengan musisi-musisi lain seperti Neil deGrasse Tyson, Warren Fitzgerald, dan Brian May.

The Stage mendapat banyak pujian dari kritikus dan penggemar musik, dan dinominasikan untuk Grammy Award untuk kategori Best Rock Song untuk lagu judulnya. Album ini juga menjadi album pertama Avenged Sevenfold yang dirilis secara mengejutkan tanpa pengumuman atau promosi sebelumnya. Pada tahun 2017, Avenged Sevenfold merilis edisi deluxe dari The Stage, yang menambahkan enam lagu baru, termasuk empat cover lagu dari band-band seperti Pink Floyd , The Rolling Stones , The Beach Boys , dan Del Shannon.

Pada tahun 2018, Avenged Sevenfold merilis album live pertama mereka yang berjudul Live at the Grammy Museum, yang direkam pada tanggal 19 Oktober 2017 di Clive Davis Theater di Los Angeles. Album ini menampilkan versi akustik dari beberapa lagu Avenged Sevenfold, serta wawancara dengan band dan penonton. Seluruh hasil penjualan album ini disumbangkan untuk Grammy Museum Foundation.

Pada tahun 2020, Avenged Sevenfold mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan album baru yang direncanakan akan dirilis pada tahun 2021. Namun, karena pandemi COVID-19 , proses pengerjaan album tersebut mengalami penundaan. Zacky Vengence mengatakan bahwa band tidak ingin merilis album baru tanpa bisa melakukan tur untuk mendukungnya. Ia juga mengatakan bahwa band ingin membuat album yang lebih baik dari The Stage.

Gaya Bermain dan Pengaruh
Zacky Vengence adalah seorang gitaris yang handal dan kreatif yang dapat bermain dengan berbagai genre musik. Ia biasanya berperan sebagai gitaris ritme yang menyediakan dasar harmoni untuk gitaris utama Synyster Gates. Ia juga sering bermain dengan gaya harmoni ganda atau twin guitar bersama Synyster Gates, yang menjadi ciri khas dari Avenged Sevenfold.

Zacky Vengence menggunakan gitar Schecter sebagai gitar utamanya. Ia memiliki beberapa model gitar signature yang dibuat oleh Schecter, seperti Zacky Vengeance 6661, Zacky Vengeance Blade, dan Zacky Vengeance Mirror. Ia juga menggunakan gitar Fender Telecaster dan Gibson SG sebagai gitar cadangan. Untuk amplifier dan efek gitar, ia menggunakan Marshall JVM205H head, Marshall JCM800 head, Marshall 1960B cabinet, Boss TU-2 tuner, Boss NS-2 noise suppressor, Boss RV-5 reverb, Boss GT-8 multi-effects processor, ISP Decimator noise gate, Visual Sound H2O chorus , Line 6 DL4 delay , Line 6 PODxt Pro preamp , Ibanez LF7 lo-fi filter , Seymour Duncan SFX-01 pickup booster , Voodoo Lab Pedal Power 2 power supply , dan Voodoo Lab GCX audio switcher.

Zacky Vengence terpengaruh oleh banyak gitaris dari berbagai genre musik, seperti Dimebag Darrell (Pantera), James Hetfield (Metallica), Dave Mustaine (Megadeth), Slash (Guns N’ Roses), Angus Young (AC/DC), Brian May (Queen), Eddie Van Halen (Van Halen), Randy Rhoads (Ozzy Osbourne), Joe Perry (Aerosmith), Johnny Ramone (The Ramones), Tim Armstrong (Rancid), Tom DeLonge (Blink-182), dan Billy Joe Armstrong (Green Day).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *